Dear All,
Aku perkenalkan, seorang teman, Yoand namanya. Sebenarnya aku sudah pernah sedikit menyinggung tentang Yoand di sini.
Tapi sehari-hari, aku tak pernah memanggilnya begitu. Sapaan akrabku padanya adalah Paijah. Nama yang diberikan salah seorang teman kantorku untuk Yoand. Dulu sih katanya biar kelihatan Jawanya. Hingga akhirnya keterusan sampai sekarang.
Aku lebih nyaman memanggilnya Paijah. Dia tidak marah. Dan nama itu jadi trademark nya dia di kantorku. Hanya 4 orang di kantorku saja yang boleh memanggilnya dengan sebutan itu. Yang lain, tidak!
Paijah Yoand π muda, ceria, enerjik, cantik, langsing, modis, wajah oriental, suka sekali difoto, dan rambut hitam lurus panjang yang sangat terawat. Aku suka sekali rambut lebatnya. Yang jelas, dia muslim.
Awalnya, aku kira dia non muslim karena wajahnya oriental sekali. Aku mulai mengenalnya tahun lalu, ketika ia mulai bekerja di dealer sepeda motor yang tepat berada di sebelah kantorku. Pertama mengenalnya, aku tak begitu dekat dengannya, karena gaya bicaranya yang blak-blakan sekali. Seperti gaya bicara anak muda seusinya. Sebenarnya, dia sudah tidak remaja lagi sih, usianya sama seperti adikku yang sudah lulus kuliah.
Lama-lama, karena sering ngobrol, dan aku juga sering memintanya menemaniku di kantor, kamipun jadi akrab. Aku mulai merasakan sisi positif yang ada pada dirinya. Terlebih ketika aku tau, setiap malam Jumat, ia berjilbab dan pergi mengaji. Awal-awalnya aku mencoba memberinya masukan tentang cara bicaranya, atau gaya berpakaiannya. Tapi sekarang, paling aku seringnya memberi masukan tentang kehidupan asmaranya yang super unik π
Mengingat kisah-kisah asmara Paijah, aku jadi kangen padanya. Hiks,, π₯
Yah, sejak tanggal 1 lalu, ia tidak lagi bekerja di dealer sebelahku. Ia ditarik ke kantor pusat di pusat kotaku. Dan otomatis, akupun tidak bisa bertemu lagi dengannya.
Paijah, temanku, adikku. Pembawa keceriaan di kantorku saat kami sedang tegang. Sehari saja dia tidak masuk pintu kantorku, pasti akan aneh rasanya. Dan mulai sekarang hingga seterusnya mungkin itu tak akan terjadi lagi.
Aku pasti akan sangat merindukannya. Ketika pagi hari aku akan memulai aktivitasku di kantor, tidak akan ada lagi yang menyapaku dengan cerianya.
“Selamat pagi, Mba, gimana kabar pagi ini?” sambil menenteng 2 buah handphone di tangan.
Dan lagi, mungkin charger handphoneku juga akan lebih sering nganggur sekarang. Karena hampir setiap hari Paijah lah yang meminjam untuk handphone nya yang sering kehabisan batre karena saking sibuknya.
Atau, tiba-tiba masuk di terik siang setelah sepanjang pagi tak masuk ke kantorku.
“Pasti pada kangen, ya sama aku. Seharian aku ngga masuk ke sini?” lalu meledaklah tawa di kantorku setelah seharian tertahan karena pekerjaan.
Atau datang dengan galaunya.
“Mba, musik Mba, galau nih, AdaBand, Yovie, dan kawan-kawan” lalu menyanyilah kami seolah sedang berduet di family karaoke. Paijah pasti akan protes kalau aku memutar lagu Barat, karena dia tak paham betul artinya π
Jah, I really miss U
Kapan-kapan main lagi ke kantor, ya. Aku kesepian. Nanti kita karaoke gratisan lagi. Kamu masih utang traktiran, lho ya. Serabi-serabi juga boleh π
Semoga kamu sukses, ya Jah. Dapat jodoh yang terbaik dari Allah. Nanti kabar-kabari, ya, jadi ma tetangga sebelah kantorku, atau ngga π Tetep ngaji juga, ya.
Give me a Hug, big Hug.
Semoga bermanfaat.
With Love,
Bunda Aisykha
Thank You for coming. May Allah always giving you and your family all the best π
pasti kehilangan banget yah sama teman seperti paijah
eh saya nggak boleh manggil gitu yah?
π
He he he,,iya bang,,skrg sendirian,,biasanya sih orang lain ngga boleh yaa,,tp karena udh di upload,,pasti boleh2 aja,,makasih bang,,
lucu ya mbak namanya paijah
Iya mba winny π
Iya, wajahnya memang sekilas seperti non muslim. Saya dulu juga punya tetangga, wajahnya gak kelihatan jawa, namanya Laura. Kirainnon muslim ternyata muslim dan asli jawa. Alhamdulillah sekarang sudah berjilbab, tapi sudah pindahkantornya hehehe. Mungkin Paijahnya memang begitu ya…
He he semoga paijah segera berjilbab jg yaa he he he π